Artikel kali ini akan membahas 3 masalah pada conveyor yang sering dihadapi. Masalah pada conveyor ini dapat menghentikan sementara produksi yang sedang berlangsung. Jika terjadi dalam waktyu yang lama, hal ini dapat menyebabkan kerugian.
Lingkungan Penyebab Masalah Pada Conveyor
Jika tidak dirawat dengan baik, conveyor dapat mengalami keausan belt (sabuk) cepat dan kerusakan komponen, dengan akibat penghentian dan waktu henti. Ini memiliki dampak negatif yang sesuai pada produktivitas dan laba.
Itulah sebabnya penting untuk meningkatkan pengetahuan tentang beberapa masalah yang paling umum dengan conveyor dan bagaimana masalah tersebut dapat diselesaikan dan dicegah di masa depan.
Transportasi bahan/material produksi atau hasil produksi merupakan bagian dari cost dengan persentase cukup besar dari total biaya produksi. Akibatnya, sistem conveyor untuk pengangkutan menjadi solusi populer untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Tantangannya adalah conveyor biasanya beroperasi dalam kondisi lingkungan yang sangat keras dan tidak ideal. Namun hal inilah kelebihan dari penggunaan conveyor. Kondisi-kondisi dimaksud antara lain:
- lingkungan kondisi yang kotor;
- suhu panas yang hebat;
- kelembaban tinggi; dan
- suhu yang sangat rendah.
Jika tidak dirawat dengan baik, conveyor dapat mengalami keausan sabuk cepat dan kerusakan komponen, dengan akibat penghentian dan waktu henti.
Ini memiliki dampak negatif yang sesuai pada produktivitas dan laba. Itulah sebabnya penting untuk meningkatkan kesadaran tentang beberapa masalah yang paling umum dengan konveyor dan bagaimana masalah tersebut dapat diselesaikan dan dicegah di masa depan.
Masalah Pada Conveyor
Pada bagian selanjutnya adalah beberapa masalah paling umum yang akan dihadapi oleh belt conveyornamun masalah-masalah ini juga mungkin akan terjadi pada jenis-jenis conveyor yang lain. Berikut adalah antara lain masalah dimaksud:
1. Kegagalan Operasi Belt / Sabuk
Masalah:
Kegagalan belt / sabuk terjadi ketika sabuk Anda keluar jalur dari jalur yang diinginkan. Kesalahan sabuk adalah masalah serius yang dapat menyebabkan kerusakan belt / sabuk, kerusakan peralatan, dan tumpahan material.
Ada banyak alasan mengapa belt / sabuk bisa gagal operasi / bergerak. Penyebanya antara lain seperti ketegangan belt / sabuk yang tidak memadai, pembebanan asimetris, splicing yang salah, komponen keluar dari bujur sangkar, dan material menumpuk pada komponen dan struktur.
Solusi:
Solusi terbaik adalah menemukan akar penyebab kesalahan penelusuran untuk mencegah masalah di masa depan.
Melakukan audit conveyor dapat membantu mengidentifikasi semua penyebab kesalahan penelusuran untuk menentukan solusi yang tepat.
Jika conveyor mengalami kesalahan penelusuran ringan, pengawasan terus-menerus dapat digunakan untuk memperbaiki jalur sabuk dan memastikannya terus berjalan lurus di masa depan.
https://datumpresisi.co.id/fabrikasi-conveyor/
2. Bahan /Material Carryback
Masalah:
Masalah pada conveyor yang kedua adalah material carryback. conveyor carryback terjadi saat kembalinya sejumlah kecil material menempel pada sabuk. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan material di bawah sistem konveyor atau penumpukan pada gulungan dan katrol pemalas.
Beberapa bahan, seperti tanah liat yang lengket dan bijih mineral tertentu lebih rentan untuk dibawa kembali daripada yang lain. Sementara jumlah carryback mungkin tampak diabaikan karena jumlahnya sedikit, seiring waktu ia menambahkan hingga ton material yang harus dipindahkan untuk kedua kalinya.
Conveyor carryback ini merupakan salah satu keadaan tidak aman yang harus di selesaikan. Selain itu, hal ini dapat meningkatkan biaya produksi dan dapat menyebakan conveyor tidak beroperasi pada keadaan optimal.
Solusi:
Salah satu solusi sederhana adalah memasang pembersih belt / sabuk yang dirancang untuk mencegah carryback. Biaya modal dimuka mereka diimbangi dengan banyak manfaatnya.
Mengurangi bahan pelarian menghemat biaya perawatan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.
Selain itu, sabuk yang bersih akan mengurangi kegagalan roller prematur, meningkatkan masa pakai belt / sabuk, dan menjaga sistem bekerja secara optimal.
3. Kerusakan Belt (Sabuk)
Masalah:
Kerusakan pada belt dapat disebabkan oleh beberapa cara seperti gaya benturan yang berlebihan, kesalahan penelusuran, penerapan sistem penyegelan atau pembersih yang buruk, komponen yang disita, dan traksi katrol yang tidak memadai antara lain.
Dengan belt (sabuk) sebagai aset paling mahal dari conveyor, sangatlah penting untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah sabuk. Selain itu, pengawasan secara proaktif untuk menghindari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Solusi:
solusis untuk masalah pada conveyor yang ketiga bermaca-macam. Karena ada banyak penyebab belt (sabuk) dapat rusak, maka ada juga banyak solusi berbeda. Misalnya, memasang impact idler atau cradles di zona pemuatan dapat meredakan kekuatan material jatuh yang mengurangi keausan pada belt.
Memastikan sistem penyegelan yang tepat digunakan mencegah kerusakan dari bahan yang terperangkap.
Menggunakan lagging katrol yang tepat meningkatkan gesekan, mencegah sabuk tergelincir yang dapat merusak belt / sabuk.
Solusi ini dapat membantu meminimalkan waktu henti dan seringkali ditentukan melalui audit conveyor. Audit dapat mendeteksi kerusakan sabuk kecil dan menghindari kegagalan besar dalam jangka panjang.
Mencegah Masalah Pada Conveyor
Untuk mencegah masalah pada conveyor di masa depan, memilih perusahaan fabrikan/ manufactur untuk conveyor Anda adalah hal yang paling penting.
PT Datum Presisi Indonesia merupakan perusahaan fabrikasi logam yang mengetahui persis masalah-masalah yang akan dihadapi pada pengoperasian conveyor. Sehingga hal ini akan sangat diperhatikan pada saat fabrikasi.
Mempercayakan fabrikasi pada perusahaan fabrikasi baja terpercaya dan berpengelaman seperti PT Datum Presisi Indonesia adalah tindakan preventif untuk mecegah masalah conveyor tadi.
