Perusahaan conveyor Klungkung meningkatkan omset bisnis Anda memakai dengan conveyor custom sesuai kebutuhan produksi.
Perusahaan conveyor Klungkung
Kami membantu meningkatkan omset usaha Anda memakai dengan conveyor custom sesuai keperluan produksi.
Jangan biarkan omset bisnis Anda STAGNAN DAN TURUN karena lini PRODUKSI LAMBAT tanpa CONVEYOR Custom yang TEPAT!!!!
Alat produksi seperti conveyor sangat penting untuk mendorong produksi Anda. Jika Anda mau meningkatkan produksi maka conveyor custom yang cocok dengan desain untuk mengoptimalkan produksi ialah suatu kewajiban. Dengan menggunakan conveyor yang tak sesuai dengan kebutuhan karenanya Anda akan mengalami dua kerugian. Pertama, uang Anda sia-siakan karena membeli barang produksi yang tak sesuai dengan karakter produksi dan kedua, tujuan Anda untuk menaikkan produksi tak tercapai.
Bagaimana sistem kami sebagai perusahaan conveyor Klungkung memproduksi conveyor untuk Anda…
Untuk bisa membuat conveyor custom yang bisa mengoptimalkan produksi sehingga meningkatkan keuntungan Anda, kami sebagai perusahaan conveyor Klungkung memiliki tiga keunggulan dari jasa pembuatan conveyor Klungkung ialah:
Desain conveyor custom sesuai keperluan
Datum Presisi sebagai perusahaan conveyor Klungkung akan mendesain conveyor custom layak dengan keperluan produksi agar produksi bisa maksimal.
Kelengkapan dan kelengkapan modern terkini
Datum Presisi sebagai perusahaan conveyor Klungkung menawarkan jasa pembuatan conveyor Klungkung memakai bahan terbaik dan peralatan modern terupdate agar pembuatan conveyor bisa optimal.
Pemasangan dan Instalasi Conveyor Maksimal
Datum Presisi sebagai perusahaan conveyor Klungkung menawarkan pemasangan dan instalasi yang fit dengan kelengkapan produksi yang lain.
Portfolio perusahaan conveyor Klungkung…
Kami sudah memproduksi conveyor sebanyak:
Dan akan terus bertambah seiring waktu.
Saat ini kami sebagai perusahaan conveyor Klungkung sudah melayani ratusan perusahaan untuk membantu mereka meningkatkan produksi. Berikut merupakan diantaranya.
Testimoni klien perusahaan conveyor Klungkung Yang Puas…
Berikut ialah beberapa testimoni dari klien perusahaan conveyor Klungkung untuk menunjukan kepuasannya terhadap hasil produksi fabrikasi kami.
Harga sebanding dengan kualitasnya
Setelah dibanding-banding harga conveyor di datum harga paling kompetitif dan make sense, setelah mendapat produknya harga sebanding dengan kualitasnya
Bpk. Alan Perdana – PT Illiadi
Selama operasional tidak ada masalah
Sebelum di datum, conveyor dari produsen lain sering bermasalah. Dengan conveyor dari datum, selama operasional tidak ada masalah sehingga produksi meningkat
Bpk. Darmaga Ramelan – PT Radiant Utama Interinsco
Desain, fabrikasi dan instalasi cepat
Proses desain fabrikasi dan instalasi cepat dan yang dipesan matching dan sesuai dengan mesin yang lain sehingga produksi dapat ditingkatkan optimal
Bpk. Husin Nugraha – PT Integra Geosolusindo
Berkeinginan meningkatkan omset dengan conveyor custom yang tepat? Ikuti 3 tahap ini…
Datum Presisi sebagai perusahaan conveyor Klungkung menawarkan jasa pembuatan conveyor Klungkung untuk menaikkan kapasitas produksi sehingga keuntungan naik. Untuk menempuh tujuan tersebut, silahkan ikuti 3 tahap berikut:
WA Kami Saat Ini Juga Untuk Konsultasi
Silahkan kontak kami, perusahaan conveyor Klungkung, via WA / Telepon untuk berdiskusi tentang conveyor yang cocok dengan keperluan usaha Anda.
Survey, Desain, Fabrikasi Dan, Pemasangan
Kami, perusahaan conveyor Klungkung, bisa melakukan survei bila dibutuhkan untuk bisa mendesain, fabrikasi dan instalasi.
Keuntungan Menaikkan Dengan Conveyor Custom
Keuntungan usaha Anda akan tambah dengan conveyor custom terbaik memenuhi kebutuhan produksi secara optimal.
Jasa perusahaan conveyor Klungkung
Kami, perusahaan conveyor Klungkung, mampu memfabrikasi semua jenis conveyor. Berikut Kami tawarkan 5 macam utama conveyor custom untuk berbagai kebutuhan. Penawaran khususKe-4 jenis conveyor tersebut ialah:
Pembuatan Gravity Roller Conveyor; Harga 4 jt menjadi 2,5 jt per meter.
Pembuatan Belt Conveyor; Harga 7,5 jt menjadi 5 jt per meter.
Pembuatan Screw Conveyor; Harga 9,5 jt menjadi 7,5 jt per meter.
Pembuatan Chain Conveyor; Harga 8 jt menjadi 5 jt per meter.
Perusahaan conveyor Klungkung
Kami tahu Anda berkeinginan mengoptimalkan usaha dan meningkatkan omset dari bisnis Anda. Untuk menempuhnya berharap tak mau peningkatan produksi secara jumlah dan kecepatan wajib dilaksanakan. Untuk hal hal yang demikian dibutuhkan mesin produksi yang lebih pesat dan optimal.
Tanpa adanya conveyor custom yang sesuai dengan cara yang ada, peningkatan produksi tidaklah mungkin. Conveyor yang sesuai dan cocok yang cakap mengembangkan alur produksi yang ada ternyata tak gampang didapat. Namun ini membuat peningkatan produksi tertunda dan membuat Anda tertekan dan stress memperhatikan masa depan usaha Anda.
Anda tahu kecuali mendapatkan dan melayani klien Anda dengan baik, lini produksi yang maksimal adalah kunci kemajuan bisnis. Anda tak mempunyai keahlian untuk dapat mengembangkan desain conveyor untuk produksi Anda.
Disinilah Kami, Datum Presisi perusahaan conveyor Klungkung, hadir untuk membantu lini produksi Anda.
Kami telah membantu ratusan usaha untuk meningkatkan volume produksi yang diinginkan. Dengan tiga keunggulan yang kami miliki, kami yakin dapat menolong Anda meningkatkan omset dengan meningkatkan produksi dengan tiga keunggulan utama.
Tiga keunggulan kami merupakan desain conveyor custom pantas kebutuhan, peralatan dan peralatan modern terbaru dan pemasangan dan instalasi conveyor optimal.
Jadi Silahkan hubungi kami, perusahaan conveyor Klungkung via WA / Telepon untuk berdiskusi tentang fabrikasi conveyor Klungkung yang cocok kebutuhan usaha Anda, kami dapat menjalankan informasi lapangan sekiranya diperlukan untuk dapat mendesain. fabrikasi dan instalasi, dan Omset usaha Anda akan meningkat dengan jasa pembuatan conveyor Klungkung terbaik memenuhi kebutuhan produksi secara maksimal.
Jadi segera HENTIKAN PENURUNAN OMSET bisnis Anda dan mulailah TINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI Anda, dengan menggunakan JASA PERUSAHAAN CONVEYOR Klungkung.
Jenis pembuatan conveyor
Kami memmbuat semua jenis conveyor seperti conveyor batu bara,conveyor belt, gravity roller conveyor, screw conveyor,v belt conveyor,conveyor belt rollers,rubber conveyor belt,wire mesh conveyor,cake breaker conveyor,roller chain conveyor,table top chain conveyor,chain conveyor, drag chain conveyor,flat belt conveyor,modular belt conveyor,rubber skirt conveyor,screw conveyor design,bottom cross conveyor,conveyor aluminium profile,drum roller conveyor,overhead chain conveyor,overhead conveyor,snubber roller conveyor,bottle conveyor belt,box elevator conveyor,bread cooling conveyor,drive pulley conveyor,vertical screw conveyor,conveyor belt bed,heavy duty roller conveyor, horizontal bucket conveyor, dll.
Asal klien perusahaan conveyor Klungkung
Asal konsumen klien PT Datum Presisi Indonesia,perusahaan conveyor Klungkung, berasal dari Kabupaten Klungkung, Bali melalui pemesanan online.
Sekilas tentang Kabupaten Klungkung
Koordinat:
8°39′S 115°29′E / 8.650°S 115.483°E / -8.650; 115.483
Klungkung (bahasa Bali: aksara Bali: ᬓ᭄ᬮᬸᬂᬓᬸᬂ) adalah kabupaten terkecil di provinsi Bali, Indonesia. Ibu kotanya berada di Semarapura. Klungkung berbatasan dengan Kabupaten Bangli di sebelah utara, Kabupaten Karangasem di timur, Kabupaten Gianyar di barat dan dengan Samudra Hindia di sebelah selatan.
Sepertiga wilayah Kabupaten Klungkung (112,16 km²) terletak di antara pulau Bali dan dua pertiganya (202,84 km²) lagi merupakan kepulauan, yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.
Pada masa kerajaan, Klungkung menjadi pusat pemerintahan raja-raja Bali. Ida I Dewa Agung Jambe adalah Pendiri Kerajaan Klungkung tahun 1686 dan merupakan penerus Dinasti Gelgel. Pada waktu itu, Kerajaan Gelgel merupakan pusat kerajaan di Bali dan masa keemasan kerajaan ini tercipta pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong. Raja Klungkung adalah pewaris langsung dan keturunan dari Dinasti Kresna Kepakisan. Karenanya, sejarah Klungkung berhubungan erat dengan raja-raja yang memerintah di Samprangan dan Gelgel.
Pada tahun 1650, terjadi pemberontakan oleh seorang Perdana Menteri Kerajaan bernama I Gusti Agung Maruti yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Gelgel yang pada saat itu diperintah Dalem Di Made. Gusti Agung Maruti mengambil alih Kerajaan tersebut dari tangan Dalem Di Made raja terakhir yang memerintah kerajaan Gelgel. Pada waktu itu Dalem Di Made menyelamatkan diri dengan mengungsi ke Desa Guliang di wilayah Kerajaan Bangli. Salah seorang Putranya, Ida I Dewa Agung Jambe, kemudian berhasil merebut kembali kerajaan Gelgel dari cengkraman I Gusti Agung Maruti pada tahun 1686 M. Sejak itu Gelgel tidak lagi sebagai tempat kerajaan. Di daerah utara dari Gelgel, yang kemudian dinamai Klungkung, disitulah kemudian Ida I Dewa Agung Jambe mendirikan Istana tempat tinggal. Istana ini kemudian dinamakan Semarapura atau Semarajaya. Sejak itu gelar “Dalem” tidak lagi dipergunakan bagi raja- raja yang memerintah di Kerajaan Klungkung. Gelar yang disandang secara turun–temurun oleh raja – raja Klungkung disebut “Dewa Agung”.
Selama pemerintahan Dinasti Kepakisan di Bali, terjadi dua kali perpindahan pusat kerajaan (tahun 1350-1908):
Kerajaan Klungkung Bali telah berhasil mencapai punjak kejayaan dan keemasannya dalam bidang pemerintahan, adat dan seni budaya pada abad ke 14 – 17 di bawah kekuasaan Dalem Waturenggong dengan pusat kerajaan di Keraton Gelgel – Swecapura memiliki wilayah kekuasaan sampai Lombok dan Blambangan. Terjadinya perang Puputan Klungkung ketika pusat kerajaan Klungkung sudah berada di keraton Semarapura.
Beberapa raja telah memerintah secara turun – temurun di Kerajaan klungkung, dan yang terakhir adalah Ida I Dewa Agung Gede Jambe (Ida I Dewa Agung Putra IV), nama yang sama dengan nama raja yang telah mendirikan Kerajaan Klungkung. Kerajaan Klungkung tidak bertahan lama, wilayah kerajaan terbelah menjadi kerajaan-kerajaan kecil seperti kerajaan Badung, Gianyar, Karangasem, Buleleng, Bangli, Tabanan, Jembrana, Denpasar dan kerajaan Klungkung sendiri.
Pada masa pemerintahan raja Klungkung terakhir yaitu Ida I Dewa Agung Gede Jambe, pada tanggal 28 April 1908, terjadi suatu peristiwa yang menggemparkan di Kerajaan Klungkung. Serdadu Belanda dibawah Komando Jenderal M.B.Rost Van Tonningen telah melakukan serangan terhadap Kerajaan Klungkung. Raja Ida I Dewa Agung Jambe dengan disertai para Bahudanda (Pembesar Kerajaan) dan segenap rakyatnya yang setia berupaya melakukan perlawanan yang gigih terhadap serangan pasukan Belanda tersebut, namun sia–sia. Raja bersama dengan pengikutnya gugur di medan Puputan. Sedangkan di pihak Belanda walaupun ada juga beberapa yang tewas dan luka–luka, tapi tidak berarti apa–apa bagi keutuhan pasukan Belanda, namun cukup memberikan pukulan psikologis terhadap Belanda. Kejadian itu dikenal sebagai “Puputan Klungkung”. Sejak itu Kerajaan Klungkung menjadi jajahan Belanda.
Kusamba, sebuah desa yang relatif besar di timur Semarapura hingga abad ke-18, lebih dikenal sebagai sebuah pelabuhan penting Kerajaan Klungkung. Desa yang penuh ilalang (kusa= ilalang) itu tampil dalam sejarah perpolitikan Bali manakala Raja I Dewa Agung Putra membangun sebuah istana di desa yang terletak di pesisir pantai itu. Bahkan, I Dewa Agung Putra menjalankan pemerintahan dari istana yang kemudian diberi nama Kusanegara itu. Sampai di situ, praktis Kusamba menjadi pusat pemerintahan kedua Kerajaan Klungkung. Pemindahan pusat pemerintahan ini tak pelak turut mendorong kemajuan Kusamba sebagai pelabuhan yang kala itu setara dengan pelabuhan kerajaan lainnya di Bali seperti Kuta.
Nama Kusamba makin melambung manakala ketegangan politik makin menghebat antara Dewa Agung Istri Kanya selaku penguasa Klungkung dengan Belanda di pertengahan abad ke-19. Sampai akhirnya pecah peristiwa perang penting dalam sejarah heroisme Bali, Perang Kusamba, yang menuai kemenangan telak dengan berhasil membunuh jenderal Belanda, Jenderal AV Michiels.
Drama heroik itu bermula dari terdamparnya dua skoner (perahu) milik G.P. King, seorang agen Belanda yang berkedudukan di Ampenan, Lombok di pelabuhan Batulahak, di sekitar daerah Pesinggahan. Kapal ini kemudian dirampas oleh penduduk Pesinggahan dan Dawan. Raja Klungkung sendiri menganggap kehadiran kapal yang awaknya sebagian besar orang-orang Sasak itu sebagai pengacau sehingga langsung memerintahkan untuk membunuhnya.
Oleh Mads Lange, seorang pengusaha asal Denmark yang tinggal di Kuta yang juga menjadi agen Belanda dilaporkan kepada wakil Belanda di Besuki. Residen Belanda di Besuki memprotes keras tindakan Klungkung dan menganggapnya sebagai pelanggaran atas perjanjian 24 Mei 1843 tentang penghapusan hukum Tawan Karang. Kegeraman Belanda bertambah dengan sikap Klungkung membantu Buleleng dalam Perang Jagaraga, April 1849. Karenanya, timbullah keinginan Belanda untuk menyerang Klungkung.
Ekspedisi Belanda yang baru saja usai menghadapi Buleleng dalam Perang Jagaraga, langsung dikerahkan ke Padang Cove (sekarang Padang Bai) untuk menyerang Klungkung. Diputuskan, 24 Mei 1849 sebagai hari penyerangan.
Klungkung sendiri sudah mengetahui akan adanya serangan dari Belanda itu. Karenanya, pertahanan di Pura Goa Lawah diperkuat. Dipimpin Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Anak Agung Ketut Agung dan Anak Agung Made Sangging, Klungkung memutuskan mempertahankan Klungkung di Goa Lawah dan Puri Kusanegara di Kusamba.
Perang menegangkan pecah di Pura Goa Lawah. Namun, karena jumlah pasukan dan persenjatan yang tidak berimbang, laskar Klungkung pun bisa dipukul mundur ke Kusamba. Di desa pelabuhan ini pun, laskar Klungkung tak berkutik. Sore hari itu juga, Kusamba jatuh ke tangan Belanda. Laskar Klungkung mundur ke arah barat dengan membakar desa-desa yang berbatasan dengan Kusamba untuk mencegah serbuan tentara Belanda ke Puri Klungkung.
Jatuhnya Kusamba membuat geram Dewa Agung Istri Kanya. Malam itu juga disusun strategi untuk merebut kembali Kusamba yang melahirkan keputusan untuk menyerang Kusamba 25 Mei 1849 dini hari. Kebetulan, malam itu, tentara Belanda membangun perkemahan di Puri Kusamba karena merasa kelelahan.
Hal ini dimanfaatkan betul oleh Dewa Agung Istri Kanya. Beberapa jam berikutnya sekitar pukul 03.00, dipimpin Anak Agung Ketut Agung, sikep dan pemating Klungkung menyergap tentara Belanda di Kusamba. Kontan saja tentara Belanda yang sedang beristirahat itu kalang kabut. Dalam situasi yang gelap dan ketidakpahaman terhadap keadaan di Puri Kusamba, mereka pun kelabakan.
Dalam keadaaan kacau balau itu, Jenderal Michels berdiri di depan puri. Untuk mengetahui keadaan tentara Belanda menembakkan peluru cahaya ke udara. Keadaan pun menjadi terang benderang. Justru keadaan ini dimanfaatkan laskar pemating Klungkung mendekati Jenderal Michels. Saat itulah, sebuah meriam Canon yang dalam mitos Klungkung dianggap sebagai senjata pusaka dengan nama I Selisik, konon bisa mencari sasarannya sendiri ditembakkan dan langsung mengenai kaki kanan Michels. Sang jenderal pun terjungkal.
Kondisi ini memaksa tentara Belanda mundur ke Padang Bai. Jenderal Michels sendiri yang sempat hendak diamputasi kakinya akhirnya meninggal sekitar pukul 23.00. Dua hari berikutnya, jasadnya dikirim ke Batavia. Selain Michels, Kapten H Everste dan tujuh orang tentara Belanda juga dilaporkan tewas termasuk 28 orang luka-luka.
Klungkung sendiri kehilangan sekitar 800 laskar Klungkung termasuk 1000 orang luka-luka. Namun, Perang Kusamba tak pelak menjadi kemenangan gemilang karena berhasil membunuh seorang jenderal Belanda. Sangat jarang terjadi Belanda kehilangan panglima perangnya apalagi Michels tercatat sudah memenangkan perang di tujuh daerah.
Meski akhirnya pada 10 Juni 1849, Kusamba jatuh kembali ke tangan Belanda dalam serangan kedua yang dipimpin Lektol Van Swieten, Perang Kusamba merupakan prestasi yang tak layak diabaikan. Tak hanya kematian Jenderal Michels, Perang Kusamba juga menunjukkan kematangan strategi serta sikap hidup yang jelas pejuang Klungkung.
Puputan Klungkung diawali oleh peristiwa Perang Gelgel yang meletus tanggal 18 April 1908. kemudian tanggal 21 April 1908 Belanda mengerahkan angkatan lautnya dari pantai Jumpai dan keesokan harinya mendarat di Kusamba dan menyerang Klungkung dari arah timur, barat, dan selatan. Raja Klungkung I Dewa Agung Jambe beserta keluarga dan rakyat bertempur habis-habisan (puputan) sampai gugur.
Ini adalah perlawanan bunuh diri yang sarat ritual oleh penguasa dan pengikut mereka terhadap detasemen pasukan kolonial Belanda yang dipersenjatai dengan baik. Pada akhirnya hampir dua ratus orang Bali terbunuh oleh peluru Belanda. Setelah kejadian ini, Klungkung ditempatkan di bawah pemerintahan langsung Belanda. Pada tahun 1929 keponakan penguasa terakhir, Dewa Agung Oka Geg, diangkat menjadi bupati oleh penguasa kolonial. Pada tahun 1938 statusnya dan tujuh bupati Bali lainnya diakui kedaulatannya sebagai zelfbestuurder atau raja. Setelah pembentukan negara Indonesia kesatuan di 1949-1950, jabatan raja telah dihapuskan di Bali dan di tempat lainnya. Gelar Dewa Agung tidak dipergunakan lagi seiring dengan kematian Dewa Agung Oka Geg pada tahun 1964. Sejak itu anggota-anggota keluarganya beberapa kali terpilih untuk memimpin Klungkung sebagai bupati.
Guna memulihkan situasi Kerajaan Klungkung yang baru saja ditaklukkan yaitu dalam upaya agar rakyatnya mau memberikan simpati dan dukungan kepada Pemerintah Kerajaan yang baru, maka Pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk mengangkat seorang tokoh yang tepat untuk menjadi raja. Tokoh tersebut tiada lain ialah Ida I Dewa Agung Gede Oka Geg. Penobatannya yakni sebagai regen (Zelfbesturder Landschap Van Klungkung) dilakukan pada bulan Juli 1929. Siasat ini dapat memulihkan keadaan di Kerajaan Klungkung sampai akhirnya bangsa Indonesia memploklamirkan Kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Zelfbestuur atau dikenal juga dengan istilah swapraja adalah istilah untuk wilayah yang memiliki hak pemerintahan sendiri. Status swapraja berarti daerah tersebut dipimpin oleh pribumi serta berhak mengatur urusan administrasi, hukum, dan budaya internalnya.
Pemerintahan pendudukan Jepang (1942-1945) menggantikan status daerah swapraja menjadi kochi. Selanjutnya Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, melalui Undang-undang Darurat Republik Indonesia no 69 tahun 1958 tanggal 9 Agustus 1958 tentang Pembentukan daerah-Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Daerah Swapraja Klungkung diubah bentuknya menjadi Daerah Tingkat II Klungkung.
Ketika dilaksanakannya Undang-Undang No. 18 tahun 1965, maka DATI II diubah dengan nama Kabupaten DATI II dan kemudian disempurnakan lagi dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 5 tahun 1974 yang menggantikan nama Kabupaten. Dan seiring dengan perjalanan sang waktu, ibu kota kabupaten yakni Kota Klungkung pun diubah dan diresmikan namanya menjadi Kota Semarapura pada 28 April 1992 oleh Menteri Dalam Negeri Rudini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.18 tahun 1992. Selanjutnya, setiap 28 April ditetapkan sebagai Hari Puputan Klungkung dan HUT Kota Semarapura. Hari jadi kota Semarapura bertepatan juga dengan peresmian Monumen Puputan Klungkung.
Kabupaten Klungkung merupakan kabupaten yang luasnya terkecil kedua setelah Kota Denpasar dari 9 (sembilan) kabupaten dan kota yang berada di Bali yakni dengan luas wilayah sebesar 315 km². Secara astronomis, Kabupaten Klungkung terletak di antara 115°21’28” BT – 115°37’43” BT dan 8°27’37” LS – 8°49’00” LS. Kabupaten Klungkung terdiri dari beberapa pulau, yakni sebagian berada di Pulau Bali (Kecamatan Banjarangkan, Kecamatan Klungkung, dan Kecamatan Dawan), sedangkan Kecamatan Nusa Penida terpisah dari Pulau Bali dengan tiga pulau terbesar yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, dan Pulau Nusa Ceningan. Kabupaten Klungkung terbagi atas empat kecamatan dengan kecamatan terbesarnya adalah Kecamatan Nusa Penida dengan luas wilayah 202,84 km² dan kecamatan terkecilnya adalah Kecamatan Klungkung dengan luas wilayah 29,05 km².
Secara administratif, wilayah Kabupaten Klungkung berbatasan dengan beberapa wilayah, yaitu
Secara topografis, wilayah Kabupaten Klungkung memiliki ketinggian muka tanah yang beragam. Berdasarkan ketinggiannya, wilayah Kabupaten Klungkung didominasi oleh wilayah perbukitan dengan ketinggian antara 100-500 mdpl yang luas wilayahnya sebesar 227,48 km² atau 72,22% dari total luas wilayah Kabupaten Klungkung, kemudian disusul oleh dataran rendah dengan ketinggian antara 0-100 mdpl yang luas wilayahnya adalah 86,27 km² atau 27,38% dari total luas wilayah Kabupaten Klungkung, dan terakhir diikuti oleh dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 500 mdpl yang luasnya hanya 1,25 km² atau 0,4% dari total luas wilayah Kabupaten Klungkung.
Berdasarkan tingkat kemiringan lereng, daerah Kabupaten Klungkung sebagian besarnya adalah wilayah dengan tingkat kemiringan 0-15% yang berarti dominan datar hingga landai dengan luas wilayahnya adalah 154,26 km², kemudian disusul oleh tingkat kemiringan 15%-40% yakni agak curam hingga curam yang luasnya adalah 144,27 km², dan diikuti tingkat kemiringan >40% yakni sangat curam dengan luasnya adalah 16,47 km².
Secara hidrologis, wilayah Kabupaten Klungkung dilalui oleh beberapa aliran sungai yang berhulu dari wilayah utara den tengah Pulau Bali yang kemudian bermuara di Selat Badung dan juga beberapa aliran sungai yang berhulu di tengah Pulau Nusa Penida kemudian bermuara ke Selat Badung, Samudera Indonesia, maupun Selat Lombok. Sungai terpanjang di Kabupaten Klungkung adalah Tukad Telaga Waja, Tukad Rangka, dan Tukad Pulo dengan panjang aliran sungai adalah 33 km. Sementara itu, sungai terpendek di wilayah kabupaten ini adalah Tukad Bubungan dengan panjang aliran sebesar 6 km.
Seperti wilayah lain di selatan Indonesia, wilayah Kabupaten Klungkung beriklim tropis dengan tipe iklim tropis basah dan kering (Am) yang memiliki dua pola musim yang diakibatkan oleh pergerakan angin monsun, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan di wilayah Kabupaten Klungkung terjadi akibat hembusan angin monsun baratan yang bersifat basah, lembap, serta banyak membawa uap air dan biasanya berlangsung pada periode November hingga April. Sementara itu, musim kemarau di wilayah ini terjadi karena hembusan angin monsun timuran yang bersifat kering dan umumnya berlangsung pada periode Mei hingga Oktober. Jumlah hari hujan di wilayah Kabupaten Klungkung berkisar antara 100 hingga 160 hari hujan per tahunnya. Suhu udara di wilayah Kabupaten Klungkung berkisar antara 22 °C hingga 34 °C dengan tingkat kelembapan relatif berada pada angka 60% hingga 90%.
Berikut adalah nama-nama Bupati Klungkung dari masa ke masa.
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Klungkung dalam dua periode terakhir.
Kabupaten Klungkung terdiri dari 4 kecamatan, 6 kelurahan, dan 53 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 215.852 jiwa dengan luas wilayah 315,00 km² dan sebaran penduduk 685 jiwa/km².
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Klungkung, adalah sebagai berikut:
Beberapa tempat menarik untuk dikunjungi antara lain:
Monumen Puputan Klungkung merupakan monumen kebanggaan masyarakat Klungkung. Monumen ini merupakan simbol perjuangan rakyat dan kerajaan Klungkung melawan penjajah.
Monumen Puputan Klungkung berlokasi di tengah-tengah kota Semarapura ibu kota Klungkung tepatnya di jalan Untung Surapati. Tempat ini berada di posisi yang strategis karena terletak di tengah-tengah keramaian kota, pusat pertokoan di Klungkung, pasar tradisional, kantor pemerintahan Klungkung dan terletak berdampingan dengan Kertha Gosa. Jika dari pusat kota Denpasar dapat ditempuh melalui Jalan By Pass Ngurah Rai. Dari Jalan By Pass Ngurah Rai terus lurus ke arah Utara hingga sampai di Batubulan lalu dilanjutkan melalui Jalan By Pass Prof. Ida Bagus Mantra. Di sepanjang jalan ini kita dapat menyaksikan garis pantai selatan Bali dan juga jalan yang masih mulus karena memang proyek By Pass di jalur ini baru saja selesai. Terus melalui jalur jalan ini hingga sampai di desa Takmung yang merupakan bagian dari Kabupaten Klungkung. Perjalanan sudah semakin dekat karena kita hanya perlu berkendara sekitar 10 menit untuk mencapai pusat kota Semarapura (ibu kota Klungkung).
Monumen Puputan Klungkung dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan dan ksatria kerajaan Klungkung melawan serangan kolonialisme Belanda pada zaman penjajahan. Monumen Puputan Klungkung merupakan tugu peringatan hari bersejarah Puputan Klungkung yang dulu terjadi pada hari Selasa Umanis 28 April 1908. Di sekitar areal monumen inilah dahulu terjadi perlawanan habis-habisan (perang puputan) melawan penjajah Belanda.
Monumen Puputan Klungkung tampak menjulang tinggi di tengah-tengah keramaian pusat kota Semarapura. Monumen ini memiliki tinggi sekitar 28 meter dan berdiri di areal tanah dengan luas sekitar 128 m2. Bentuk dari monumen ini umumnya sama seperti monumen-monumen peringatan di Bali dan mencirikan karya seni arsitektur Bali, yaitu terdiri dari lingga dan yoni. Pada bagian bawah lingga terdapat sebuah ruangan berpetak yang dilengkapi dengan pintu masuk bergapura sebanyak 4 buah yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Pintu tersebut terletak di sebelah utara, timur, selatan dan barat dari bangunan lingga di bagian bawah. Di tengah-tengah antara ruangan berpetak dengan lingga terdapat bangunan kubah bersegi delapan yang alasnya dihiasi dengan kembang teratai sebanyak 19 buah. Dan secara keseluruhan angka-angka pada monumen ini akan mencerminkan pada tanggal bersejarah bagi masyarakat Klungkung 28-4-1908. Di sekitar monumen dilengkapi dengan bale bengong di setiap sudut halamannya dan biasanya bale bengong ini dimanfaatkan sebagai tempat belajar kelompok oleh para pelajar SD, SMP maupun SMA di Klungkung.
Menyebut nama Desa Kamasan, Klungkung, maka ingatan kita akan tertuju pada sebentang kanvas berhiaskan tokoh-tokoh pewayangan. Kamasan memang sudah sangat identik dengan lukisan tradisional wayang klasik Bali itu. Dari generasi ke generasi, krama Kamasan begitu suntuk menekuni kesenian warisan leluhurnya. Gemuruh perkembangan seni rupa dunia yang menawarkan beragam aliran, tak kuasa membuat mereka berpaling. Bahkan, tidak sedikit krama Kamasan menggantungkan sumber penghidupannya dari aktivitas berkesenian.
Kamasan adalah sebuah komunitas seniman lukisan tradisional. Begitu intim dan begitu lama berkembangnya seni lukis tradisional maka para seniman menyebut hasil-hasil lukisan di sana memiliki gaya (style) tersendiri yaitu lukisan tradisional Kamasan. Sesungguhnya bakat seni tumbuh pula pada karya-karya seni lainnya yaitu berupa seni ukir emas dan perak dan yang terakhir ialah seni ukir peluru. Meskipun dari segi material yang digunakan kain warna logam mengikuti perubahan yang terjadi tetapi ciri khasnya tetap tampak dalam tema lukisan atau ukiran yaitu menggambarkan tokoh-tokoh wayang.
Lukisan Tradisional Wayang Kamasan
Asal usul lukisan wayang tradisional gaya Kamasan, menurut I Made Kanta (1977), merupakan kelanjutan dari tradisi melukis wong-wongan (manusia dengan alam sekitar) pada zaman pra-sejarah hingga masuknya agama Hindu di Bali dan keahlian tersebut mendapatkan kesempatan berkembang dengan baik. Cerita yang dilukis gaya Kamasan banyak yang mengandung unsur seni dan makna filosofis yang diambil dari Ramayana dan Mahabharata, termasuk juga bentuk pawukon dan palelidon. Salah satu contoh warisan lukisan Kamasan telah menghiasi langit-langit di Taman Gili dan Kerthagosa, Semarapura, Klungkung.
Kamasan sebagai pusat berkembangnya lukisan dan ukiran tradisional klasik Bali adalah nama sebuah desa di Kecamatan dan Kabupaten Klungkung. Desa Kamasan secara geografis termasuk desa dataran rendah dekat dengan pantai Klotok atau pantai Jumpai ± 3 km. Jarak dari Denpasar ke desa ini sekitar 43 km. Akses sangat mudah karena dekat dengan pusat Kota Semarapura, Klungkung.
Peta Kabupaten Klungkung
Peta Provinsi Bali
Hubungi kami
Jadi meskipun bisnis Anda berada Klungkung, namun hasil pembuatan conveyor dapat kami kirimkan ke Klungkung tersebut. Jadi segera hubungi perusahaan conveyor Klungkung
Lokasi kantor kami ada di:
PT Datum Presisi Indonesia | Fabrikasi Conveyor dan Tangki
Komplek Lingkungan Industri Kecil (LIK) Blok G12A-G13A, Jl. Soekarno Hatta No.Km 12, RW.5, Mekar Mulya, Gedebage, Bandung City, West Java 40614
0812-2245-0496
atau hubungi kami sebagai Perusahaan Conveyor Klungkung via tombol WA dibawah ini
Kami membantu meningkatkan pendapatan usaha Anda menggunakan dengan conveyor custom sesuai Keperluan produksi.